Welcome

Enjoy in this blog

Senin, 28 Februari 2011

Siapakah dia?

Seorang yang lemah lembut.
suka memaafkan.,tidak menyukai pujian, menerima apa adanya.
selalu tersenyum pada siapapun, pada budak, pada orang miskin, pada pembesar, pada penguasa, bahkan pada musuh sekalipun.
Siapakah dia?
yang dihormati oleh orang-orang miskin, para budak, sahabat dan juga musuh-musuhnya.
yang takkan membiarkan setiap orang yang bertanya padanya kecewa, yang takkan membiarkan yang meminta kepadanya pulang dengan tangan hampa, yang takkan menyaikiti hati orang yang datang padanya.
Siapakah dia?
yang ketika berwudhu, air bekas wudhunya diambil berebut oleh sahabat-sahabatnya. yang perilakunya menjadi teladan umat di jagat raya, yang tutur katanya selalu benar, sehingga menjadi panutan bagi sekalian umat manusia, yang selalu berlaku adil bagi semua umat manusia.
Siapakah dia?
kelahrirannya adalah rahmat, kehidupannya membawa keberkahan, tingkah lakunya memberikan suri tauladan, tutur katanya menengahi persengketaan.
sangat memuliakan wanita, mengahargai orang lanjut usia, menyayangi anak yatim.
Siapakah dia?
Engkau pasti sudah tau, siapa dia...Beliau adalah junjungan kita, panutan kita, rahmatan lil alamin, Sayyidina Muhammad SAW.
Nabi akhiruzzaman, khotamin nabiyyin, sayyidul mursalin.
Beliau senantiasa memaafkan kesalahan orang lain, bahkan orang yang akan membunuh beliaupun, dilepaskan begitu saja.
Beliau amat lembah lembut pada siapapun.Bahkan, dengan orang yang selalu menghina beliau, mencaci apa yang dibawan beliau, beliau tetap lemah lembut, menghaluskan makanan yang akan diberikan kepadanya, sudah pernah dengear ceritanya kan?
begitulah akhlak agung sang manusia pilihan, manusia termulia.
bahkan, ketika akan wafat, beliau tidak memperdulikan dirinya sendiri. apa yang beliau tanyakan pada malaikat Jibril? bukan tentang bagaimana beliau nanti, bagaimana tentang keluarganya nanti, tapi beliau bertanya bagaimana dengan umatnya nanti.
Ketika beliau akan wafat, beliau memanggil umatnya, beliau mengingat umatnya.
Maka , sudah sepantasnyalah kita bersalawat bagi beliau, meneladani tingkah laku beliau, menerapkan segala apa yang beliau ajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad, wa 'ala ali sayyidina muhammad

seandainya...

seandainya aku tau, aku takkan memaksa
seandainya aku mengerti, aku takkan keras kepala
seandainya aku paham, aku takkan tetap bertaha....

yya, aku tak tau...semuanya seakan menyembunyikan kenyataan..bahkan, sang anginpun tak mau sekedar berbisik, pelan2 megatakannya..
memang, sulit bagiku...biarlah, ..
bukankah kita harus tetap berusaha..bagaimnapun, matahari pagi akan terus terbit, malam kan terus datang,..
aku tak harus terdiam dalam keheningan malam ataupun dalam kesejukkan pagi yang melenakkan?
yya, biarlah ini semua, sbgai pelajaran...
yya, dengan ini aku mengerti apa itu...
tak semudah mengucapkannya, sulit melakukannya...
hahaha,sudah sekian lama terasa...
namun, aku selalu berbisik pada hatiku, kau bisa...
ayo, kau bisa...lkukan biasa saja, jngan terlalu memaksa...
jaga hati, jngan berpikir negatif..tak ada apa-apa..
yya, takkan ada apa-apa..
everythink is gonna be oke,hehehe
 

Minggu, 27 Februari 2011

mencoba berani atau memang harus berani?

Terlihat menyenangkan...
Tak ingin lepas, tak ingin berubah, tak ingin tergantikan...
namun, ada saat dmana harus diputuskan, melangkah atau mundur.
melaju tanpa melihat keadaan atau berhenti untuk menata diri?
ketika sudah merasa asik dengan keadaan, tak ingin berubah, status quo, bagaimana jika sebenrnya itu adalah sebuah kesalaha.apakah berani bertindak atau hanya menutupi hati,meyakinkan hati, ini bukanlah kesalahan.
namun, aku belajar dari dua wanita . yang pertama hanya ada dalam khayalahn , tokoh dalam novel, yang kedua ada dalam khidupan nyata.
mereka punya kesamaan, yaitu mampu memutuskan bahkan dalam keadaaan sulit.
aku merasa malu pada diriku sendiri, kenapa akau tidak mampu memutuskan?mungkin jawabannya karena aku tak cukup berani mengambil resiko, tak cukup berani melawan egoisme.
yya, melalui dua wanita tersebut, aku dapat belajar, bahwa kita harus berusaha mencoba berani dan ada saatnya kita haruslah berani...
walaupun aku tau, keputusan yang mereka ambil, menimbulkan sesak di dada, luka yang mengiris jiwa, berlinang air mata,yang menyakiti hati, tapi mereka berkeyakinan, bahwa ini harus diputuskan, tak boleh tidak.
aku kagum dengan mereka berdua, luar biasa.!!!
kalau kalian beranggapan wanita itu lemah, berarti kalian telah salah.
wanita sebenarnya kuat, hanya, kekuatannya digunakan saat memang dia harus menggunakannya, tak mengumbar kekuatannya...
setidaknya, bgtulah yang aku tau, hingga sekarang.
aku banggaa, aku senang, aku bahagia, pernah mengenalmu, wahai kedua wanita...

Terlambatkah?

Saat engkau berjalan, pernahkah engkau tersandung batu?
atau, saat engkau berjalan , namun sedang memikirkan sesuatu,enath melamun atau apa, lalu dirimu tersandung sesuatu, terhalang sesuatu, hingga terjatuh, pernahkah engkau?
Pernahkah kawanku?
atau saat teman2 tiba2 tercebur ke selokan, ke sungai atau tempat lainnya, pernahkah?
saat dirimu terjatuh, apa yang kau lakukan?
apa kau merasa terlambat untuk berdiri karena telah lalai?
saat engkau tercebur , apa yang kau lakukan?
apa hanya berdiam diri karena sudah terlanjur basah?
saya rasa jawabannya tidak, benarkan?
yya, kadang kita terjerumus dalam kesalahan , yang mungkin menurut kita sudah terlambat untuk diperbaiki...
penyesalan memang selalu datang terlambat, dia tidak datang diawal?kenapa?
karena, dengan adanya penyesalan itu sendiri akan mendorong kita menjadi lebih baik atau malah akan memperburuk keadaaan, tergantung bagaimana kita menyikapi penyesalan itu sendiri..
Intinya, tak ada kata terlambat untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan, wlaupun keslahan itu sendiri akan selalu membekas, tak akan terhapus...
Tapi, yakinlah, bahwa kslahan ada bukanlah untuk membuat kita lemah, tapi kesalahan ada untuk memberikan pelajaran agar kita menjadi lebih tegar dan kuat...
Tak adak kata terlambat untuk memulai kembali...

Lagi2 ini adalah tulisan seseorang yang mudah berbicara,namun sulit untuk mengaplikasikannya..

Post ini ditulis untuk seseorang yang spesial, yang telah aku kcwakan

Jumat, 25 Februari 2011

Saat hati tak mampu bergerak kembali

hidup memang indah...
hidup memang teramat menyenangkan...
yya, itu semua bisa didasari oleh hati...
Sebanyak apapun harta kita, sebanyak apapun teman kita, sebanyak apapun yang  kita punya, namun jika hati kita tidak bahagia, semuanya tak ada artinya...ada yang kurang setuju?
yya, bgtulah hidup...mungkin, hubungan hidup dan hati adalh linier positif...
semakin baik hati, hidup juga akan semakin baik, bener kan?
lalu, bagaiman kita untuk membuat hati kita baik?
apakah kita akan menruti kehendak hati , kehendak akal, nafsu maupun egisme kita?
tak dapat dipungkiri, kadang kita berbohong pada diri kita sendiri...
Kita tau kebohongnnya, namun terus melakukannya...
Kenapa?
karena, mungkin hati kita telah terkalahkan oleh egoisme kita sendiri...
Menatap kehidupan memang sulit...
Namun, bukankah sudah ada contoh bagi kita?
paling tidak, belarlah pada penglaman orang lain...
seperti merasakan narkoba...
apakah kita akan belajar pengaruh narkoba dengan mencobanya?saya yakin jawabannya tidak,..
maka, harusnya kita bisa belajar dari pengalaman orang lain...
wah, melenceng sedikit yya...
back to topic...
yya, hati memang tak dapat dibohongi, karena memang hati itu suci...
ketika kita melakukan kesalahan , pastinya kita akan merasakn penolakan dari hati kita...
Namun, ketika kita terus melakukannya, itu bererti hati kita tenggelam oleh egoisme dan keinginan kita sendiri...
apa yang akan terjadi jika bgtu?
hidup kita tak akan terasa benar2 hidup...kita akan terbayang2 dengan setiap apa yang kita lakukan...
yya, btulah...bahkan, saya yang menulispun hanya bisa menulis...
memang, berbicara lebih mudah daripada melaksanakannya...
Namun, kita hanya manusia yang lemah...
Hanya bisa berbuat sebaik2nya, untuk kebaikan diri sendiri, orang lain maupun alam semesta...

Jika kita terjebak, berusahalah untuk keluar, walaupun kita tau itu sulit...
Kita tak tau apa yang akan terjadi nanti, kita hanya tau yang terjadi sekarang, hanya bisa melakukan yang terbaik sekarang untuk merancang sesuatu yang lebih baik nantinya dengan belajar dari masa lalu...

Jumat, 18 Februari 2011

Saat engkau salah melangkah...

Sulit...
Membuat gelas yang telah pecah kembali utuh...
membuat tegak bangunan yang telah roboh...
Membuat kepercayaan yang telah rusak...
Membuat utuh kembali hati yang tlah hancur...
Ya,..slah  melangkah, bisa berakibat hancur smua...
Seperti menginjak bom,smuanya meledak hanya dalam satu kali gerakan...
Tak dapat dipungkiri...
Semua ingin yang terbaik bagi dirinya dan juga bagi orang lain...
Ya, namun kadang hanya sebuah rencana,namun tak mampu dilaksanakan...
Terkadang manusia terlalu takut ,namun juga terlalu berani...
Sulit untuk menebak keinginan,harpan, hasrat dan cita2...
walaupun kadang,semua terekam jelas dalam logika manusia,namun sulit untuk terealisasi dalam gerak dan tutur kata...
Seandainya waktu bisa kembali, aku ingin kembali ke masa lalu..
Seandainya waktu bisa berhenti, aku akan menghentikannya sejenak saat itu...
Itulah keinginan manusia, yang hanya ada dalam batas angan2...
Namun, aku tau waktu akan terus berjalan...
Meninggalkan dirimu yang diam ,merenungi kesalahan tanpa berusaha menjdi lebih baik...
Seandainya memang waktu terus berjalan, aku ingin, dia bahagia saat ini maupun saat wktu berganti . . .
Jika memang saat ini blum saatnya, aku harap seiring berjalannya waktu, kebahagiaan itu akan datang, jika memang waktu terus berjalan...
Itulah sbuah harapan manusia yang melihat realita walapun terkadang tak semudah dengan ucapan kata-kata...