Welcome

Enjoy in this blog

Kamis, 10 November 2011

TENTANGMU, TAKKA TERKIKIS WAKTU

‘Kubuka album biru, penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri, kecil bersih belum ternoda’
Aku tak punya album tentangmu, tak punya sedikitpun album kenangan tentangmu. Jika sekarang aku bisa, aku akan membuatnya, sebanyak yang aku bisa dan engakau mau
Bagaimana caraku mengingatmu? Bagiamana caranya kau harus menghapus air mataku ketika aku tau , aku tak punya sedikitpun tentangmu di dalam dunia nyata?
Setiap saat aku ingin memimpikanmu, berjalan bersama, bergandengan tangan, menjalani hidup bersama, merasakan pahitnya dunia, merasakan indahnya hidup, hanya denganmu, hanya denganmu.
Tapi kenapa sekarang kau tak ada, meninggalkan  aku sendiri disini, merana merindukanmu, mengharapkanmu kembali disini, menginginkan kau berada disampingku sekarang.
Yups, sudah hampir 5 tahun aku tanpamu. Berjalan sendiri, berharap menemukan teman, saudara, secercah harapan mengarungi hidup tanpamu. Begitu sulit rasanya tanpa dirimu disisiku. Tak ada tempat mengeluh, mengadu, berbagi cerita, berbagi rasa. Hanya sendiri, semuanya dilakukan sendiri. Saat itu, aku sangat mengahrapkanmu disisiku dan saat ini, aku sangat ingin engkau disini. Aku membutuhkanmu, walaupun mungkin kau hanya bisa datang melalui mimpi. Datanglah, datanglah, datanglah. Temui anakmu ini.
Aku sekarang sudah besar, ibu, aku sudah besar. Ternyata umurku sudah menginjak 21 tahun.  Tak inginkah kau melihatku?  Tak inginkah kau menemuiku walau hanya sejenak? Aku ingin bertemu denganmu, bagaimana caranya ? aku tak pernah tau. . .
Aku tau kau pergi bukan karena keinginanmu, aku tau kau sangat sayang padaku, apakah kau juga tau bahwa aku juga sangat menyayangimu? Apakah kau tau, dimasa-masa kecilku, masa-masa bendelku, aku selalu mengandalkanmu, aku selalu lari kepelukanmu dalam hal apapun. Aku ingin kembali melakukan itu, aku ingin memelukmu, sungguh, aku ingin memelukmu ibu.
Aku memang tidak punya album tentangmu, foto di hape, kamera atau apapun itu, tapi aku punya kenangan yang lebih abadi tentangmu, aku punya kau di hatiku. Setiap saat, ketika aku membuka kenangan itu, air mata tak akan mampu terbendung dari mataku, mengalir deras membasahi wajahku. Hanya dengan mengingatmu, aku bisa menangis. Kenangan ini, takkan terkikis oleh waktu, takkan terganti oleh apapun.
Kau pasti tau ibu, aku bukanlah orang yang cengeng, gampang sedih, gampang nangis, tapi ketika itu menyangkut tentangmu, aku selalu cengeng ibu, aku tidak bisa untuk tegar.  Kalau saja  aku boleh memilih, aku ingin kau disini. Andai saja boleh berandai-andai, aku ingin kau kembali sekarang disampingku. Jika saja aku masih boleh berkhayal ,aku ingin engkau memelukku sekarang.

Bagaimanapun, hidup akan terus berjalan walaupun aku ingin berhenti, seperti engkau yang terus pergi walaupun kau tidak mau. Aku harus tetap berada dalam hiruk pikuk manusia, aku harus tetap bersama mereka,menjalani sisa hidup yang mungkin saja masih panjang.
Ketika aku merindukanmu, aku hany bisa berharap bertemu denganmu di dalam mimpi. Ketika aku merindukanmu, aku hanya bisa membuka kenanganmu di hatiku dan menangis sendu. Ketika aku merindukanmu, aku hanya bisa berharap kau juga merindukanku. Ketika aku sedih membutuhkanmu, aku hanya berharap kau tersenyum disana penuh kebahagiaan, membrikan senyummu padaku. Mungkin, mungkin, hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang, mungkin hanya itu. Walaupun sebenarnya akau ingin sekali memelukmu, ingin sekali.
Bahagialah engaku disana ibu, bahagialah engkau, berikan sedikit kekuatan untukku, untuk menjalani sisa hidup ini tanpamu ( lagi).

BETAPA AKU SANGAt MENYAYANGIMU,IBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar