Welcome

Enjoy in this blog

Jumat, 25 Maret 2011

Antara harus dan mau

Pernahkah engkau merasa bingung dlam sebuah persimpangan?
pernahkah engkau bingung memilih sebuah keputusan?
mungkin bahasa kerennya "GALAU".pernahkah?
tak dapat dipungkiri , semuanya dari kita pernah merasakannya.
Lalu apa yang kalian lakukan saat itu?
dengan pertimbangan apa kalian mengambil keputusan?
Pastinya, dalam hidup ini ada yang kita mau dan ada yang harus kita lakukan.
Bukankah kita sudah berikrar lewat syahadat, bahkan seblum kita dilahirkan ke dunia, kita sudah mengikrarkan bahwa " Allah adalah Tuhan kita", maka dengan semua itu seharusnya kita tau mana yang kita mau dan mana yang harus( yang sudah digariskan oleh Allah SWT).
Apakah sulit untuk mengerti mana yang harus dan mana yang kita mau?
Bagi beberapa orang mudah, bagi yang lainnya sulit.pada suatu saat mudah, pada saat yang lain sulit.
Misalkan saja, bagi seorang yang sudah kecanduan narkoba atau minuman keras, dia sudah tidak dapat membedakan mana yang iya mau( dan mungkin yang syetan mau) dengan mana yang harus. bukankah HARUSnya dia menghindari itu semua?tapi kenapa dia melakukannya?karena dia sulit membedakan mana yang dia mau dan mana yang harus.
saat kita terbiasa melakukan sholat 5 waktu(mungkin bagi yang agamanya kuat dan mendapat hidayah, semga aku termasuk,hehehe), dia akan dengan mudah membedakan mana yang dia mau dan harus. bukankah menurut Imam Al Ghazali hal yang ringan adalah meninggalkan sholat? jadi kebanyakan manusia MAUnya meninggalkan sholat, padahal HARUSnya bukan begitu kan?
Setiap jengkal, setiap detik, setiap waktu perjalanan hidup kita , pasti didominasi antara apa yang kita mau dan apa yang harus.

UTS. sebenernya sikap apa yang seharusnya kita lakukan? memandang belajar saat mau UTS adalah kemauan atau keharusan?hehehe
banyak sekali aspek kehidupan yang membuat kita harus lebih teliti, lebih berpikir jernih, lebih menggunakan nurani.
saat engkau menuruti apa yang engakau mau, jika itu benar( hati kalian akan berkata benar), maka itu baik adanya. namun jika itu slah, apakah kita harus menuruti kemauan kita?
benarkah apa yang kita mau harus selalu dituruti?
bukankah sudah ada aturan yang benar?bukankah sudah ada petunjuk yang menuntun kita ke jalan kebenaran? namun, mengapa kita malah berpaling?
"Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan?"
saat kita terjerembab ke dalam lumpur hidup, apa yang kita lakukan?bukankah seharusnya kita berusaha untuk keluar? namun, kadang kita juga tak bisa keluar sendiri, harus ada yang membantu, nah disitulah peran sesama manusia untuk saling membantu.
yang mencoba keluar saja belum tentu bisa keluar, apalagi yang malah terlena oleh dunia dan segala kenikmatannya, bukankah dia akan semakin terjerumus?bukankah jika semakin dalam masuk dalam lumpur hidup(kubangan dosa), akan sangat sulit untuk keluar lagi?
maka, ketika sudah menyadari bahwa yang kita lakukan, yang kita mau, menyalahi aturan yang benar, segera, cepatlah untuk bangkit dan keluar dari perbuatan itu, jangan sampai terperosok lebih dalam.
Ingatlah, bahwa engkau harus membedakan mana yang kau MAU dan mana yang HARUS kau lakukan.

Terinspirasi dari tulisan seseorang dan dari kejadian-kejadian yang dialami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar